Sabtu, 03 Desember 2016

*Tips Mudah Membangun Personal Branding bagi Emak

🐝*Tips Mudah Membangun Personal Branding bagi Emak*

(emakpintar.asia)

Istilah “personal branding” memang sudah populer di kalangan masyarakat. Namun, banyak yang mengira jika membangun personal branding hanya untuk kalangan tertentu saja. Padahal, setiap orang wajib memiliki personal branding jika ingin sukses, termasuk para emak. Kali ini, Artha Julie Nava sebagai training online personal branding akan berbagi tips seputar cara mudah membangun personal branding bagi Emak.

Apa Itu Personal Branding
Sebelumnya, Emak yang juga tengah menjalankan bisnis kemasan koin dan ammo di Amerika ini, menegaskan kalau setiap orang yang ingin sukses dan bahagia di masa depan harus memperhatikan banyak hal. Antara lain mengasah kemampuan, mengetahui kapasitas diri sendiri, mengetahui orientasi di masa depan, mengenali bakat, meraih kepercayaan, hingga mengelola personal branding-nya. “Personal Branding, secara singkat dalam kalimat saya, adalah seni untuk menjadi dan hidup seutuhnya sebagai diri sendiri. Menurut saya, kesuksesan dan kebahagiaan tidak lagi cukup hanya diukur dengan banyaknya uang, atau jabatan, maupun hal-hal lain. Namun ada yang lebih jauh, yakni bagaimana kita menjadikan diri sendiri sebagai orang yang bisa bermanfaat bagi sekeliling, bahkan bagi dunia,” tulisnya saat wawancara online.

Di mata Emak dari satu puteri ini, personal branding tidak sama dengan promosi diri sendiri atau iklan bisnisnya. Pasalnya, personal branding adalah bentuk komunikasi Emak kepada khalayak mengenai Emak sendiri, dan kelak Emak harus bisa membuktikannya di hadapan masyarakat. Salah satu bentuk membangun personal branding adalah tulisan profil Emak di surat kabar. Apa yang sudah Emak ceritakan kepada wartawan dan tertulis di koran tadi, nantinya harus dibuktikan sendiri. Jika kenyataannya tidak sesuai dengan tulisan di media tadi, maka usaha Emak membangun personal branding adalah sia-sia atau hanya pencitraan semu. 

Mentor menulis di Sekolah Perempuan ini juga menambahkan jika lebih baik Emak membangun personal branding dahulu, bukan product branding, atau company branding, dan hal lainnya. Pasalnya, dari personal branding tersebut, Emak bisa mengembangkan sayap. Singkatnya, bila personal branding Emak sudah menamcap di benak masyarakat, maka apapun yang Emak jual hingga perkataan Emak, akan mudah diterima oleh khalayak. Maka, lakukan proses mengembangkan personal branding secara menyeluruh, baik offline ataupun online. 

Sebelum menutup wawancara, Emak penggemar buah-buahan, aneka makanan yang dipanggang, dan dimsum ini, memberikan tips mudah mengembangkan personal branding bagi Emak, yaitu: 

1.Tinggalkan kata "TETAPI". Beralihlah untuk lebih sering menggunakan kata "DAN". Emak yang gemar membaca soal sejarah dan ekonomi ini, mengaku kerap bertemu perempuan yang justru mengecilkan diri mereka sendiri. Misalnya, "Saya ingin bisnis, tapi saya cuma perempuan, tetapi saya punya anak, tetapi suami tidak mengijinkan, dan yang lainnya." Pernyataan tersebut akan mempengaruhi pola pikir diri sendiri sehingga memutuskan mundur sebelum mencoba, padahal punya potensi yang besar. Maka, buat kalimat yang positif sekaligus sugesti pada diri sendiri serta hargai diri sendiri. 

2.Mulai bangun keberanian dan tekad untuk menjadi diri sendiri, karena setiap perempuan itu unik, dan berharga. 

3.Jangan pernah menelantarkan ilmu atau skill yang sudah dimiliki, hanya karena sudah menikah. “Percayalah, suatu saat ilmu atau skill itu akan diperlukan. Terutama setelah anak-anak beranjak besar, dan Emak ingin kembali berkiprah di bidang yang disukai. Skill atau ilmu yang khusus, sangat penting bagi branding diri Emak,” tulis Emak yang punya hobi riset ini.

4.Mulai untuk punya planning jelas dalam hidup. Tanpa planning, Emak akan kesulitan membangun branding diri. 

5.Kurangi pekerjaan sia-sia, seperti menggosip. Tidak ada untungnya bagi branding diri dan tidak ada untungnya bagi orang lain. 

Emak yang sudah mengantongi Certified Social Branding Analyst dan Certified Personal Branding Strategist ini, berpesan, “Saat Emak membranding diri, di saat itu Emak sebenarnya sedang menetapkan diri untuk selalu memberi manfaat, bukan jadi musibah bagi orang lain.” 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates