🌸 *Baru Lima Bulan Berbisnis Bisa Meraih Omzet 150 Juta*
(emakpintar.asia)
Lely Aprilianty tidak pernah mengira kalau bisnisnya bisa meraup omzet besar. Sejak tahun 1998 sudah berbisnis, lalu membuat brand baju muslim dengan nama Alsha Collection, kemudian melebarkan sayap dengan berbisnis tas bernama Ls Mecca yang laris di pasaran. Ia pun berbagi rahasianya kepada tim Emak Pintar.
Ide Awal Berbisnis Baju Muslim
Pertama kali, Emak yang menetap di Cilegon ini berbisnis baju muslim. Ide bisnis muncul karena sering mendatangi toko untuk membelikan baju anak-anaknya. Selain itu, ia juga punya informasi penjual grosir baju muslim yang harganya jauh lebih murah. Kemudian, ia pun menjadi suplier baju muslim anak ke seluruh indonesia.
Setelah beberapa tahun berjalan, lama-lama baju yang ada di pasaran tidak sesuai dengan selera pribadinya, hingga Emak dari empat anak ini terbersit memproduksi sendiri. “Awalnya untuk anak saya, lalu saya share di FB dan teman-teman banyak yang order. Modal nekat belajar jahit otodidak, tapi alhamdulillah konsumen senang karena bahannya kaos adem jadi nyaman dipakai,” tulisnya. Ketika semakin banyak pesanan yang datang, ia pun memutuskan mencari mitra penjahit. Sedangkan tugas Lely hanya memotong kain sembari mengasuh anak-anaknya. Bisnis ini pun masih berjalan hingga sekarang dan hanya made by order.
Ide Berbisnis Tas dari Silaturahmi
Suatu hari ketika perjalanan mudiknya, seketika Emak yang lahir di Tasikmalaya ini ingin berkunjung ke rumah salah satu sahabatnya. Tanpa sengaja, ia melihat garasi rumah kawannya yang berisi tumpukan tas dan bahannya. “Lalu saya tanya beli di mana bahan tas itu, karena anak saya perlu tas koper seperti itu untuk acara mondok di sekolah setiap hari Jumat. Dia malah mengajak saya ke toko bahan tas untuk belajar bareng langsung ke tukang jahit tas,” imbuhnya. Sejak itu, ia berbisnis tas dengan merek pribadi yaitu Ls Mecca yang terinspirasi dari keinginannya untuk bisa kembali ke Mekkah.
Produksi pertama sebanyak 12 set dengan modal sekitar Rp 500.000,- untuk bahan luar dan belum termasuk aksesoris dan ongkos jahit. Kemudian, ia share foto produknya di FB, WA, dan BBM dan langsung habis. Selanjutnya ia membuka sistem reseller dan lagi-lagi semakin laris. Setelah itu, ia kembali membuka sistem keagenan dengan minimal beli 20 set bisa mendapatkan discount menggirukan. Dalam tempo singkat bisa mendapatkan order 120 set.
Seiring makin laris produknya, Emak 37 tahun ini menemukan masalah baru. Mitra jahitnya tidak sanggup mengerjakan pesanan sebanyak itu sendiri dalam waktu dua minggu. Ia pun bergegas mencari mitra jahit yang lain di berbagai tempat tapi tidak membuahkan hasil. Ketika mudik ke Tasikmalaya, ia mampir ke tukang jahit dan baru mendapatkan rekomendasi tukang jahit yang lain lagi. Saat ini, ia sudah memiliki tiga mitra jahit tas di Tasikmalaya, Bandung, dan Banten, sehingga bisa memproduksi hampir 200 set dalan sebulan. Begitu pula ketika mencari suplier harus survei sendiri ke beberapa kota hingga berhasil menemukan yang pas di Bandung dan Tasikmalaya.
Meraup Omzet 150 Juta dengan Waktu Singkat
”Alhamdulillah dalam lima bulan pertama mencapai omzet di atas 150 juta dengan keuntungan bersih 50 juta. Saya gencar promosi di fb, wa dan bbm. Ini semua berkat kerjasama solid banyak pihak seperti reseller, penjahit, korlap, konsumen, dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu di sini. Selain itu, berkah silaturahmi dengan saudara, sahabat, hingga doa dan sedekah,” sambung Emak yang ulang tahun setiap tanggal 1 April ini. Sebagai bentuk rasa syukur, ia mengadakan program bingkisan untuk para hafidz quran di lingkungan sekolah anak-anak, hingga tas Ls Mecca juga kerap menjadi sponsor door prize acara reuni. Selain itu, ternyata kualitas produk juga menjadi hal penting yang dicari konsumen sehingga bisa laris. Ia memastikan kalau tas Ls Mecca menggunakan bahan dan motif terbaik di kelasnya, tersedia banyak pilihan motifnya, ada garansinya, dan ada free ongkir jika ada komplain.
Agar bisnisnya melesat, Lely juga menggali ilmu seperti di kelas Reparasi Bisnis (RB). “Setelah ikut RB, teh Indari (mentor RB) menyarankan agar saya fokus di tas dan baju sebagai sampingan. Lalu saya kerap melakukan inovasi produk, misalnya pesanan khusus dari teh Indari yaitu koper kerja, padahal selama ini andalannya tas travel 3 in1. Perubahan yang lain itu saya jadi membuat flyer untuk menampilkan foto-foto tas agar lebih menarik. Saat ini saya sedang mempersipkan new produk sling bag plus dompet,” jelasnya. Bahkan, produknya kerap digunakan konsumen travelling ke luar negeri, sampai ke Qatar dan Jerman.
Tips Laris Menjual Produk ala Lely
Terakhir, ia berbagi tips bagi emak yang ingin berbisnis produk:
1.Bisnis yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Mulailah berbisnis dari hobi yang disenangi, atau gali kebutuhan diri sendiri dan sekitar. Itu bisa jadi modal awal agar mudah menjual produk yang dibutuhkan
2.Jangan keder soal modal.
Modal bukan cuma uang, bisa keinginan kuat, usaha gigih, nama baik, pertemanan, persahabatan, hingga saudara.
3. Kendala selama proses produksi pasti ada, maka instropeksi dulu lalu hadapi dengan lapang dada dan fokus pada solusi. Jangan lupa berhusnudzon pada Allah agar diberi jalan keluarnya dari arah yang tak terduga
Bagi emak yang berminat menjadi marketer Ls Mecca bisa hubungi Lely di 081384071786. Caranya cukup share foto-foto Ls Mecca, bisa dapat fee 50 ribu tiap penjualan 1 set tracel bag 3 in1. Sedangkan bagi yang ingin menjadi reseller, khusus bulan ini promo beli 5 set travel bag dengan diskon 60 ribu free ongkir.


09.03
Aliana
Posted in: 
0 komentar:
Posting Komentar